Tuntut penyelesaian kasus HAM pada peringatan Hari HAM Sedunia
Setiap tahun, pada tanggal 10 Desember, dunia memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia. Tanggal ini dipilih untuk menghormati Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1948. Hari HAM Sedunia menjadi momentum bagi seluruh negara-negara di dunia untuk mengingat kembali pentingnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia setiap individu.
Di Indonesia, Hari HAM Sedunia juga merupakan saat yang tepat untuk menuntut penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu. Sejak reformasi tahun 1998, Indonesia telah menghadapi berbagai kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan dengan baik. Mulai dari kasus penculikan, penyiksaan, hingga pembunuhan, masih banyak keluarga korban yang belum mendapatkan keadilan.
Salah satu kasus yang paling sering disorot adalah kasus Trisakti dan Semanggi yang terjadi pada tahun 1998. Pada peristiwa tersebut, mahasiswa yang sedang melakukan demonstrasi damai di Universitas Trisakti dan Universitas Atma Jaya menjadi korban penembakan oleh aparat keamanan. Beberapa mahasiswa tewas dan banyak yang terluka akibat kejadian tersebut. Hingga kini, belum ada kepastian hukum yang jelas terkait siapa yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
Selain itu, kasus-kasus lain seperti penculikan aktivis, peristiwa Tanjung Priok, dan tragedi 1965 juga masih menyisakan tanda tanya besar. Keluarga korban terus menuntut keadilan dan penyelesaian hukum yang adil untuk kasus-kasus tersebut. Mereka berharap agar negara turut bertanggung jawab dan mengungkap kebenaran di balik kasus-kasus pelanggaran HAM tersebut.
Menyikapi hal ini, pemerintah dan aparat penegak hukum di Indonesia harus berkomitmen untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM dengan transparan dan adil. Keadilan bagi korban adalah hak yang harus dijamin oleh negara. Dengan menuntut penyelesaian kasus-kasus HAM pada peringatan Hari HAM Sedunia, kita juga memberikan penghormatan kepada para korban dan keluarganya.
Sebagai negara demokratis, Indonesia harus memastikan bahwa hak asasi manusia setiap individu dihormati dan dilindungi. Penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM merupakan langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan. Mari kita bersama-sama memperjuangkan keadilan dan penegakan HAM di Indonesia, agar tragedi-tragedi masa lalu tidak terulang kembali di masa depan. Selamat Hari HAM Sedunia!