Pilihan makanan dan minuman berpengaruh pada risiko kanker usus

Pilihan makanan dan minuman berpengaruh pada risiko kanker usus

Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang cukup sering terjadi di Indonesia. Menurut data dari Globocan 2020, kanker usus adalah kanker kedua yang paling sering terjadi pada masyarakat Indonesia setelah kanker payudara. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga pola makan dan minum untuk mencegah risiko terkena kanker usus.

Pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus. Makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu menjaga kesehatan usus. Serat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah terjadinya konstipasi yang dapat meningkatkan risiko kanker usus. Selain itu, mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan yang tinggi lemak juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus.

Minuman juga memiliki peran penting dalam mencegah risiko kanker usus. Konsumsi air putih yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah terjadinya dehidrasi yang dapat meningkatkan risiko kanker usus. Selain itu, mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan minuman bersoda juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus.

Selain menjaga pola makan dan minum, penting juga untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menjaga berat badan ideal. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah terjadinya obesitas yang merupakan faktor risiko terkena kanker usus.

Dengan menjaga pola makan dan minum yang sehat serta melakukan aktivitas fisik secara teratur, kita dapat mengurangi risiko terkena kanker usus. Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola makan dan minum yang sehat untuk mencegah risiko kanker usus. Semoga dengan pola makan dan minum yang sehat, kita dapat terhindar dari risiko terkena kanker usus dan tetap sehat selalu.